Rabu, 05 April 2017

Penyair ku (part 1)

Aku bercerita dengan cengkerama alam siang itu
Cuaca dingin yang belum bersahabat denganku
Jari jemari saling menyatu menghangatkan satu sama lainnya
Dan saat itulah bibit ini tumbuh ditanah alam sana
Tumbuh setelah beberapa tahun terakhir ini mengering

Mungkin ia haus...

Entah apa...suaranya...caranya biacara...etos kerjanya...semangatnya
Apalagi saat ia bacakan puisi "kerawang-bekasi"

Tuhan...
Aku takut.. Aku telah bercerita
Bahwa aku takut untuk menyayangi mereka yang akan datang
Aku benci penolakan...aku benci ditinggalkan... Aku benci diabaikan...dan aku takut benci untuk dibencinya
Itulah sebab aku diam...
Melihat saja sudah cukup untukku...
Tapi apalah daya aku
Saat ada orang lain yang selalu bercerita tentang nya
Kepadaku...
Aku sakit... Rasanya mau meledak dada ini
Bak memiliki penyakit di ulu hati
Sakit,tuhan...

Duhai kau sang penyair...
Ini puisi pertama ku untuk cinta
Untuk mu yang tak kenali aku
Untuk mu yang baru hadir
Untuk mu yang aku tidak berharap apapun dari mu

"Running behind your back its fun😊"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar