Sabtu, 01 April 2017

Laa Tahzan

assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...
 
Penyebab yang membuat kita bersedih karena hal ini dan itu, namun sesusungguhnya digolongkan menjadi 5 :
  1. Kematian
  2. Mengenang nasib
  3. Kemalangan
  4. Kehilangan
  5. Caci maki
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
(Attaubah:40)
ayat diatas menjelaskan bahwa kita tidak perlu bersedih atas musibah apa yang yang menimpa kita, karena susungguhnya Allah selalu ada bersama kita. dan musibah apa yang menimpa kita adalah bentuk ujian untuk meningkatkan derajat kita.
 
namun bagai mana jika kita masih bersedih ?
maka penyebabnya adalah bahwa diri kita belum merasa dekat dengan Allah Sang Pemberi Ketenangan Hati. 
Yang dimaksud dengan bersedih bukanlah menangis...

Bersedih yang dilarang :
  1. Kesedihan akibat ketidaksabaran
  2. Tidak menerima takdir
  3. Menunjukan kelemahan diri
Bersedih itu wajar, bahkan Rasulullahpun bersedih saat ditinggalkan orang-orang yang beliau cintai. Namun, para nabi tidak berlebihan dalam bersedih.
 
besedih itu tidak diperuntukan bagi orang-orang muslim.
surah Ali Imran 139:
 
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
 Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
 
Bagaimana supaya tidak bersedih ?
  • Denganmenyadari, mengetahui, mengingat bahwa Allah selalu bersama kita. karena, jika Allah bersama kita "apa yang harus kita takutkan ?" ADA ALLAH. Allah lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita. " INGATLAH, HANYA DENGAN MENINGAT ALLAH HATI AKAN MENJADI TENTRAM " (Surah Ar-Ra'ad 28)
  • Berdo'a, Memohonlah perlindungan kepada Allah SWT, Percaya kepada-Nya
Kesedihan adalah Keperluan
TETAPI tidak boleh berlebihan.
 
Sedih berkepanjangan bukanlah penyelesai masalah, maka hendaklah
TABAH DAN INGAT ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar