Mahasiswa jogja
mana sih yang tak tau sunmor UGM?
Meskipun
pendatang baru di kota istimewa ini saya rasa temen-temen semua seenggaknya pernah
mendengar walau mungkin belum sempat berkunjung kesana.
Sunday morning
UGM atau orang orang lebih akrab nya bilang sunmor UGM merupakan salah satu
tempat yang ramai dikunjungi orang-orang yang ada di kota jogja pada hari
minggu pagi. Biasanya orang-orang datang ke GSP/ Graha Sabha Pramana UGM untuk
olahraga dan tak sedikit pula yang mampir ke sunmor, ada juga pengunjung yang
memang datang hanya untuk ke sunmor.
Sejujurnya sudah
sangat lama sekali saya tidak berkunjung ke sunmor ini, mungkin terakhir kali
semester 1 dan baru berkunjung kembali di semester 3 ini. Sehingga saya tak tau
kalau ternyata lokasi nya sunmor sudah berpindah atau mungkin bergeser sedikit
lah dari tempat yang dulu pernah saya tau.
Hari minggu
pagi ini saya dan teman-teman gorduka merencanakan penjualan es teh disana, untuk
menambah keuangan kas makrab gorduka yang akan diadakan tanggal 23-24 bulan
ini. Sebenernya saya lumayan deg degan gitu, maksudnya deg degan karena
melakukan hal yang belum pernah saya lakoni sebelumnya.
Kami ada
bersembilan orang 5 perempuan dan 4 laki-laki. Waktu itu sebenernya agak kesal
gara-gara percobaan pertama keliling jualan teh hangat pak ketum heru ngajak
nya saya untuk ikut keliling disekitaran depan masjid kampus UGM. Tapi rasa
kesal itu berubah derastis ketika saya mendapatkan pembeli pertama, walau uang
yang kami terima hanya duaribuan tapi ada rasa senang dan bangga gimana gitu di
dalam hati saya mungkin karena ini pengalaman pertama saya. Sebenernya saya
juga agak dikit malu tapi apalah apalah segera saya singkirkan rasa itu dan
hanya optimis bisa menghabiskan semua teh hangat ataupun es teh yang ada.
Karena masih
pagi dan cuaca tampaknya mendung kami memutuskan untuk jualan teh hangat
terlebih dahulu. Kami mulai berpencar untuk keliling menjadi 3 bagian sekitar
jam delapanan. Sekitar 50 menit kemudian saya kembali ke tempat semula untuk
istirahat dan mengambil teh baru karena yang kami bawa sudah habis. Dan kaget
nya kami ternyata teh nya sudah habis.
Alhamdulillah
kami bisa menghabiskan teh yang kami bawa dalam singkat waktu sekitar sejam. Dan
hasil yang kami dapatkan sudah termasuk balik modal dan untung beberapa ribu
rupiah. Tau bagaimana senang nya saya ? sweneng sekali. Tapi akhir nya es batu
yang kami bawa tak terpakai.
Nah cara
seperti ini tak hanya dilakuan oleh saya dan teman-teman gorduka saja, namun
ada banyak mahasiswa mahasiswi yang melakukan hal yang sama entah itu berjualan
es teh, teh hangat, es sirup, keripik, air mineral, dll dengan cara berkeliling
sepanjang sunmor. Dan sedikit banyak membantu kami dalam menghasilkan dana
untuk keperluan masing-masing.
Yang saya
suka lagi adalah ketika ditengah tengah keliling antara mahasiswa satu dengan
mahasiswa lainnya yang sama sama berjualan keliling kami saling menyapa,
menyemangati, memberikan senyuman tanpa ada rasa persaingan di dalam nya. Memang
istimewa pantas bersandingan dengan kota jogja.
Mungkin sedikit
pengalaman yang saya bagikan ini akan bermanfaat.
Selamat bekerja
keras !
Selamat sukses
!
Fighting !!!